densus

Sabtu, 10 November 2012

Hubungan Manusia Dengan Penderitaan

Hubungan Manusia Dengan Penderitaan Pengertian : Penderitaan berasal dari kata derita yang berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak mengenakan. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dapat di rasakan oleh semua manusia hal itu adalah sebuah resiko hidup yang harus di hadapi. Baik dalam Al Quran atau kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan namun nampaknya manusia kurang peka terhadap hal itu sehingga timbulah penderitaan. Namun dengan adanya penderitaan setiap manusia bisa mengambil sari-sari pelajaran dalam hidupnya untuk tidak masuk lagi kedalam hal yang sama yang membuatnya menderita.setiap orang tak pernah menyadari kalau penderitaan itu bisa membuat kita jadi lebih baik. mereka semua menyimpulkan bahwa penderitaan adalah hal yang sudah berkahir untuk berusaha.karena penderitaanlah kita bisa belajar untuk lebih baik dan berpengalaman. Untuk mengatasi penderitaan sangat diperlukan jiwa yang tegar dan mental yang kuat. dengan begitu dapat diyakini penderitaan dapat dilewati. apabila jiwa tidak tegar dan mental tidak kuat maka orang tersebut yang memiliki jiwa tidak tegar dan mental yg lemah akan beranggapan bahwa dunia ini tidak adil terhadapnya dan akhirnya dia akan memutuskan kehidupannya atau dengan kata lain bunuh diri. Penderitaan dan sebab-sebabnya Apabila kita dikelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan,maka penderitaan,maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut : • Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia. Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.dengan kata lain,manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. • Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan/azab tuhan Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab tuhan.namun kesabaran,tawakal,dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia Pengaruh penderitaan Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya.sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia,sikap kecewa,putus asa,ingin bunuh diri.sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tidak berguna”,”nasi sudah menjadi bubur”.kelanjutan dari sikap negative ini dapat timbul sikap anti misalnya anti kawan atau anti tidak mau kawin,tidak punya gairah hidup.sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup,bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan,dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. D. PEMDERITAAN DAN PERJUANGAN Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, balk bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesirnis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia hams optimis, ia harus berusaha mengataasi kesulitan hidup. Allah telah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneniskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alarn lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhansupaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat mendenta. Apabila kita memperhatikan dan membaca rfwayat hidup pars pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan. Pemimpin kita Bung Karno dan Bung Hatta berapa lama mendekam dalam penjara kolonial karena perjuangannya memerdekakan bangsa. Demikian juga pemimpin pemimpin kita yang lain. 1. E. PENDERITA, MEDIA MASA DAN SENIMAN Dalam dunia modem sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaan born atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti born atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran as beraccun di India. Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di¬Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dan i para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia tenitama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga pars pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangars yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangars”. C) Penganruh penderitaan Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bemiacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kernudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dart sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dart penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dart kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dan lain-lain. Apabila sikap negatif dan sikap positif.ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca; penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan hares disingkirkan. Daftar pusaka http://ditabook-mylife.blogspot.com/2011/12/hubungan-manusia-dan-penderitaan.html http://yustiprabowo.blogspot.com/2012/03/hubungan-manusia-dengan-penderitaan.html http://tyaoktarianiputeri.blogspot.com/2010/11/hubungan-manusia-dengan-penderitaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar