DAFTAR ISI
BAB
1.......................................................................................................................
(pendahuluan,pengertian manusia,hakekat
manusia)
PENDAHULUAN....................................................................................................
PENGERTIAN
MANUSIA.....................................................................................
HAKEKAT
MANUSIA...........................................................................................
BAB
2.......................................................................................................................
(pengertian
kebudayaan,unsur-unsur kebudayaan,wujud kebudayaan)
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN............................................................................
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN.........................................................................
WUJUD
KEBUDAYAAN......................................................................................
BAB
3.....................................................................................................................
(hubungan
manusia dan kebudayaan,kesimpulan,daftar pusaka)
HUBUNGAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN...............................................
KESIMPULAN.....................................................................................................
DAFTAR
PUSAKA...............................................................................................
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
PENDAHULUAN
Puji
syukur
kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada
kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulisdapat menyelesaikan makalah ”dengan jusul MANUSIA DAN KEBUDAYAAN.
penulis
tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugasmakalah ini sehinggga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Kaka pembimbing yang
telahmembimbing kami.Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah inidapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada
pembaca umumnya.
MANUSIA
Manusia
dan kebudayaan terjalin hubungan sangat erat, sebagaimana
diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia merupakan kebudayaan.
Hampir semua tindakan manusia merupakan kebudayaan. Hanya yang sifatnya naluriah yang bukan merupakan kebudayaan, tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan dibiasakan dengan cara belajar.
Hampir semua tindakan manusia merupakan kebudayaan. Hanya yang sifatnya naluriah yang bukan merupakan kebudayaan, tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan dibiasakan dengan cara belajar.
Hubungan antara manusia dengan kebudayaan
dapat dilihat dari kedudukan manusia terhadap kebudayaan.Manusia mempunyai
empat kedudukan kebudayaan :
1. Penganut
Kebudayaan
2. Pembawa
Kebudayaan
3. Manipulator
Kebudayaan
4. Pencipta
Kebudayaan.
HAKEKAT
MANUSIA
Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia
dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka
survive manusia mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia
melakukan berbagai cara.
Hal yang dilakukan oleh manusia inilah
kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan
masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan sebagai
pedoman bertingkah laku. internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.Hakekat
manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk
memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk
memenuhi kebutuhannya.
2. Individu
memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. yang
mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dirinya dan
menentukan nasibnya.
4. Makhluk
dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas).
5. Individu
yang hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk dirinya sendiri,
membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6. Suatu
keberadaan berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi.
7. Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik
dan jahat.
8. Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan, bahkan ia tidak
bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiannya tanpa hidup
dalam lingkungan sosial.
KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta yakni “Buddhayah” yang merupakan kata jamak dari “Buddhi” yang
berarti “Budi atau Akal”. Jadi pengertian secara istilahnya yaitu segala
sesuatu yang berhubungan dengan budi pekerti dan akal pikiran manusia. Melville
J. Herkovits dan Bronislow Malinowski berpendapat bahwasanya segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang terdapat dalam
masyarakat itu sendiri. Jadi hubungan antar masyarakat dengan kebudayaan sangat
erat, karena tak akan ada budaya jika tak ada masyarakat
Lalu apakah arti dari kebudayaan secara nalar umum ??? Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu akan abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda atau perilaku yang diciptakan sebagai makhluk yang berbudaya.
Budaya memiliki unsur-unsur tertentu, diantaranya:
- Bahasa
- Sistem pengetahuan
- Sistem peralatan hidup dan teknologi
- Sistem mata pencaharian
- Religi
- Kesenian
Sebuah budaya haruslah memiliki orientasi, baik itu berorientasi antara human nature (kepribadian manusia), berorientasi terhadap alam (nature), berorientasi terhadap waktu, berorientasi terhadap aktivitas, dan berorientasi secara relational. Setelah kita mengetahui orientasi dari budaya, maka selanjtunya tinggal bagaimana kita menerapkan orientasi budaya itu dalam kehidupan sehari-hari
Lalu apakah arti dari kebudayaan secara nalar umum ??? Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu akan abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda atau perilaku yang diciptakan sebagai makhluk yang berbudaya.
Budaya memiliki unsur-unsur tertentu, diantaranya:
- Bahasa
- Sistem pengetahuan
- Sistem peralatan hidup dan teknologi
- Sistem mata pencaharian
- Religi
- Kesenian
Sebuah budaya haruslah memiliki orientasi, baik itu berorientasi antara human nature (kepribadian manusia), berorientasi terhadap alam (nature), berorientasi terhadap waktu, berorientasi terhadap aktivitas, dan berorientasi secara relational. Setelah kita mengetahui orientasi dari budaya, maka selanjtunya tinggal bagaimana kita menerapkan orientasi budaya itu dalam kehidupan sehari-hari
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Ada beberapa pendapat ahli kebudayaan yang
mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai
berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o alat-alat teknologi.
o sistem ekonomi.
o keluarga.
o kekuasaan politik.
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o alat-alat teknologi.
o sistem ekonomi.
o keluarga.
o kekuasaan politik.
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur
pokok yang meliputi:
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
o organisasi ekonomi.
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan ( keluarga adalah lembaga pendidikan utama ).
o organisasi kekuatan ( politik ).
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
o organisasi ekonomi.
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan ( keluarga adalah lembaga pendidikan utama ).
o organisasi kekuatan ( politik ).
WUJUD
KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan
dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak ( tidak dapat diraba atau disentuh ). Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak ( tidak dapat diraba atau disentuh ). Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
• Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa aktivitas, perbuatan manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa aktivitas, perbuatan manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
HUBUNGAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan
kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan
merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu
hubungan keduanya ?
Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan
kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
Dart sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat
menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata
sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Intemalisasi, yaitu proses dimana
masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari
kembali masyarakamya sendiri agar dia dapat hidup dengan .baik, sehingga
manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi (Berger, dalam terjemahan M.Sastrapratedja, 1991; hal : xv)
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya hams menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang saya buat adalah bahwa
manusia dengan kebudayaan tidak dapat dipisahkan, karena dari dulu sampai
sekarang kebudayaan sudah menjadi tulang punggung masyarakat. Bila manusia
tidak dapat bersatu dengan kebudayaan, maka manusia itu sendi tidak dapat
berbuat apa – apa.
DAFTAR
PUSAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar